Anak kejang, bingung mau ngapain
Kejang merupakan momok
menakutkan bagi orang tua, stress, sedih dan khawatir ketika melihat anak
bergetar-getar ( kejang ) ditangan atau digendongan kita. Pikiran kosong yang
bisa dilakukan adalah ambil kendaraan dan langsung tancap gas ke Puskesmas
terdekat atau ke IGD. Sampai IGD atau puskesmas langsung teriak minta
pertolongan sambil nangis-nangis liat anak.
Rata-rata orang tua
akan mengalami hal itu jika anak nya kejang, dan harus kita akui secara jujur
sebagai orang tua dengan melihat anak yang sakit seperti itu akan panik,
bingung harus melakukan apa.
Seseorang dengan santai
mengatakan “Jangan Panik “ tapi kita akan tetap aja panik, saya disini tidak
akan menganjurkan untuk tidak panik dalam menghadapi keadaan seperti itu karena
panik merupakan naluri yang tidak mungkin dihilangkan dalam menghadapi tekanan
secara psikis. Namun saya ingin menganjurkan melakukan hal sederhana didalam
kepanikan itu jika anak kejang dan saya yakin semua orang tua walau pun dalam
keadaan panik akan mampu melakukan ini.
Pertanyaan simpel dan
wajib orang tua ketahui adalah apa yang terjadi dengan anak kejang :
Hilang kesadaran
Hilang kesadaran
Dalam keadaan kejang sianak akan hilang kesadaran. Perlu kita
ingat hal yang paling cepat MENGANCAM NYAWA adalah tersumbatnya jalan nafas
sianak, pada kondisi kejang yang mana si anak tidak sadar dia tidak akan mampu
mengontrol muntah atau air liurnya, tersumbatnya jalan nafas bisa langsung
menjadi pembunuh si anak, dalam keadaan panik yang bisa kita lakukan adalah hanya
LETAKKAN ANAK DI TEMPAT RATA dan MIRINGKAN SI ANAK, miring disini adalah kepala
sampai badan, jangan kepala aja ( khawatir jika kepala aja bisa mematahkan
tulang leher ). Caranya adalah pegang bahu anak dan miringkan kekiri atau
kekanan.
Jika menggendong anak dalam keadaan kejang, gendonglah
dalam keadaan seperti baring ( kaki dan kepala sama tinggi ) dan jangan lupa
MIRINGKAN, membawa lari anak kejang ke Puskesmas atau IGD dalam keadaan kepala
diatas ( disenderkan di bahu ) dan tidak dalam keadaan miring bisa membuat tersumbatnya
jalan nafas dan ini sangat berbahaya sedangkan cairan yang masuk paru-paru bisa
menyebabkan infeksi.
2. Tubuh kaku, sendi2 kaku, mata keatas dan bergetar
Anak yang kejang. Tubuhnya akan kaku, mata keatas dan
sendi-sendi kaku, perlu orang tua sadari khusus nya yang baru mengalami
kejadian ini, TIDAK ADA YANG BISA KITA LAKUKAN untuk menghentikannya. Tubuh anak
yang kaku, mata keatas dan bergetar biasanya berlangsung dibawah 2 menit dan
sekali lagi TIDAK ADA YANG BISA KITA LAKUKAN untuk menghentikan kekakuan atau
getar tersebut yang bisa kita lakukan adalah bawa ke Puskesmas atau IGD dalam POSISI
MIRING. Untuk menghilangkan kekakuan tersebut biasanya berhenti sendiri atau dengan
obat-obatan yang diberikan tenaga medis yang menolong sianak. Percayakan
penanganan kepada tenaga medis karena bisanya dalam keadaan anak bergetar
sangat sulit dipasang infus.
Menghentikan kejang
harus dibawah 5 menit. Di Tarakan jarak rumah penduduk paling lama 20 mnt ke
pusat pelayanan kesehatan atau puskesmas terdekat karena Tarakan kota kecil, Sedangkan
puskesmas banyak dengan 24 jam pelayanan. Dan saya yakin jika anak kejang dan
kita panik bisa dibawa ke puskesmas kurang dari 10 mnt. Kejang yang lebih dari
5 mnt berarti sudah merusak sel-sel otak yang bisa menyebabkan kecacatan. Kejang
yang kurang dari 2 menit bisanya tidak terlalu berresiko cacat tetapi kejang yang
kurang dari 2 mnt dan sering terjadi bisa juga menyebabkan kecacatan, untuk itu
jika anak telah sekali kejang berarti warning buat orang tua bahwa dengan sakit
yang ringan bisa menyebabkan si anak kejang.
Semoga tulisan singkat ini bermanfaat buat orang tua.